KLIKMU.CO – Santri Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF), Muhammad Kuffih Taqiyyudin, berhasil mendapatkan predikat best position paper dalam ajang Brawijaya Model United Nations (MUN) 2025. Raihan yang dimenangkan akhir Oktober lalu ini menjadi bukti komitmen PPI AMF dalam mencetak generasi berwawasan global.
Muhammad Kuffih Taqiyyudin meraih penghargaan Best Position Paper sebagai delegasi Jepang dalam bidang ECOSOC (Economic and Social Council). Makalah yang dibuat santri yang disapa Taqi ini mengangkat pernyataan Jepang.
“Saya mengangkat tema berkaitan dengan peran dan tanggapan Jepang dalam membantu pemulihan ekonomi pascabencana,” jelas Taqi saat ditemui di PPI AMF beberapa waktu lalu.
Taqi mengatakan makalah yang ia tulis wajib menggunakan bahasa Inggris baku, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi santri asal Malang ini. Ditambah lagi, ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti ajang tersebut. Menurut Taqi, tantangan itu berhasil dihadapi berkat persiapan yang diberikan PPI AMF.
“Dengan bantuan dari pembina, Ustadz Iqbal dan narasumber yang didatangi oleh Ustadzah Wilda, saya akhirnya jadi bisa menerka-nerka,” ucapnya.
Sebelum ditetapkan sebagai perwakilan Jepang dalam ajang MUN, Taqi sebelumnya memilih dua negara saat pendaftaran, yakni Kanada dan Jepang. Setelah itu, barulah ia ditetapkan menjadi perwakilan Jepang. Taqi sengaja memilih negara-negara tersebut karena dianggap tidak terlalu problematik namun memiliki peran penting dalam menangani ekonomi dan sosial.
Wakil Kepala Sekolah PPI AMF Bidang Kesiswaan, Iqbal Alfian Rusydi, menjelaskan bahwa peserta MUN berperan sebagai delegasi negara dalam simulasi sidang PBB. Tema MUN tahun ini adalah “Strengthening Diversity Response in Handling Humanitarian Crises.”
PPI AMF mengirim sekitar 14 santri dari jenjang SMA. Dari jumlah tersebut, 11 santri mengikuti secara daring, sedangkan lainnya mengikuti secara luring di Hotel Rayz UMM. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih dua hari.
Iqbal berharap partisipasi para santri dapat membentuk pemimpin berwawasan global yang berani berbicara di forum internasional. Mereka yang ikut MUN dapat bersosialisasi dengan peserta luar negeri, sekaligus meningkatkan kemampuan public speaking dan berbahasa Inggris.
Salah seorang peserta MUN dari PPI AMF, Thaariq El Haq Bahtiar, juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat melatih kemampuan public speaking. Apresiasi serupa disampaikan santri lainnya, Khairunnisa Aqila Nurrahima, yang mengaku kegiatan ini menjadi pengalaman pertama yang tak mudah dilupakan.
(Wildan/AS)
Read more: https://klikmu.co/santri-ppi-amf-raih-predikat-best-paper-generasi-berwawasan-global-mulai-bersinar/
0 Komentar