Oleh Didik Hermawan MPd
Pembina IPM SMP Muhammadiyah 15 Boarding School Surabaya
Di balik gemuruh orasi pelajar, meriahnya kegiatan, dan deretan agenda yang padat setiap pekan, ada satu ruang yang sering terlupakan: ruang sunyi di dalam jiwa para kader. Sunyi ini bukanlah kekosongan, bukan kehampaan yang menelan bisingnya dunia luar, melainkan sunyi yang penuh perenungan. Ia hadir di sela-sela lelah seusai rapat, dalam keheningan saat menyusun program, bahkan dalam diam ketika seorang pelajar menatap langit malam, merenungi: mengapa ia memilih jalan ini? Mengapa ia berada di organisasi ini? Siapa yang membawanya ke sini?
Perenungan itu datang begitu lembut, seperti embun yang membasahi daun di pagi hari. Tanpa suara, tanpa sorotan, namun begitu dalam. Di tengah hingar-bingar tugas dan tanggung jawab, seseorang kadang terhanyut dalam pertanyaan-pertanyaan sederhana namun bermakna. Dalam heningnya malam, ia menggali lebih dalam arti perjalanan yang ia pilih. Di tengah keramaian, ia menenangkan batin untuk menemukan alasan sejati mengapa ia berjuang di barisan ini, di organisasi ini, di bawah naungan IPM yang penuh tantangan.
Dalam ruang perenungan itu, ia menemukan kekuatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Bukan kekuatan fisik, melainkan kekuatan jiwa yang tumbuh dari setiap keputusan dan langkah yang diambil. Seperti akar yang menguatkan pohon meski tersembunyi di dalam tanah, perenungan ini mempertegas tujuan hidup dan mengarahkan langkah-langkahnya ke arah yang lebih mulia. Di sanalah ia menyadari bahwa setiap detik yang dihabiskan untuk berjuang adalah investasi bagi masa depan yang lebih baik.
Belajar dari Kebersamaan dan Peran
Perenungan tidak hanya berhenti pada pemahaman tentang diri sendiri, tetapi juga tentang orang lain. Bagaimana seorang kader menjadi bagian dari jaringan besar, komunitas yang saling mendukung dan melengkapi. Dalam perjalanan ber-IPM, ia belajar bahwa bukan hanya dirinya yang berjuang, tetapi juga orang-orang di sekitarnya—mereka yang datang dengan cita-cita yang sama, dengan mimpi yang serupa, dengan tekad yang tak kalah kuat. Mereka saling memberi semangat, saling mengingatkan arti perjuangan, dan saling berbagi dalam suka dan duka.
Kadang, dalam keheningan itu, ia juga bertanya tentang peran yang dijalankan. Adakah yang ia lakukan benar-benar membawa perubahan? Adakah langkah-langkah kecilnya berdampak signifikan bagi komunitasnya? Perenungan semacam ini bisa melahirkan keraguan, namun justru memperdalam keinginan untuk terus berusaha, untuk mencari cara agar setiap tindakan lebih berarti. Di balik setiap program yang ia jalankan, setiap rapat yang ia hadiri, ada pertanyaan besar: apakah ini untuk kepentingan orang banyak atau hanya untuk diri sendiri?
Dari sana lahir rasa syukur yang mendalam. Rasa yang timbul ketika melihat kebersamaan yang terjalin dalam organisasi ini. Perenungan mengingatkannya betapa indahnya perjuangan yang dijalani bersama teman-teman seperjuangan—mereka yang tidak hanya menjadi teman, tetapi saudara yang saling menopang dalam setiap langkah.
Keberanian, Tantangan, dan Harapan
Perenungan juga mengajarkan keberanian. Keberanian melangkah di jalan yang kadang tidak mudah, keberanian berbicara meski suara masih kecil, keberanian tetap teguh meski badai menghadang. Dalam sunyi itu, ia merasakan besarnya tantangan, namun ia juga tahu setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh. Di balik perjuangan, selalu ada harapan besar: harapan untuk perubahan yang lebih baik bagi banyak orang.
Pada akhirnya, perenungan ini mengajarkan arti sejati sebuah perjuangan. Bukan tentang bagaimana ia dilihat orang lain, tetapi bagaimana ia melihat dirinya setelah melalui proses panjang ini. Di ruang sunyi itu, ia menemukan kedamaian hati. Ia tahu bahwa meski jalan ini tidak selalu mudah, ia telah memilih untuk berjalan dengan tekad bulat. Ia memilih menjadi bagian dari perubahan, memberikan yang terbaik bagi orang lain, dan berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Inilah perenungan yang memberi kedalaman pada setiap langkah perjuangannya sebagai kader IPM. Sebuah perjalanan sunyi yang meneguhkan jiwa dan memaknai ulang arti berjuang. (*)
Read more: https://klikmu.co/menemukan-arti-perjuangan-dalam-kesunyian/
0 Komentar