KLIKMU.CO – Nur Habidah SE, alumni SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) lulusan tahun 1988, kini menjabat sebagai salah satu General Manager di PT Samator Gas Industri, Raya Driorejo, Gresik, Jawa Timur. Ia merasa bangga menjadi bagian dari Smamita, sekolah yang turut membentuk perjalanan hidupnya.
Saat diwawancarai oleh kontributor KLIKMU.CO di tengah kesibukannya, Habidah—begitu ia akrab disapa—mengenang masa-masa saat ia harus menentukan pilihan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.
“Ketika pengumuman kelulusan SMP, sebagian besar teman-teman saya berencana melanjutkan ke sekolah negeri. Namun, di hati kecil saya, terbesit keinginan untuk memilih SMA Muhammadiyah 1 Taman. Ada alasan kuat di balik keputusan tersebut,” tuturnya.
Selain untuk menimba ilmu, Habidah memiliki tujuan lain yang menjadi dorongan utamanya memilih Smamita.
“Saya yakin, jika saya masuk ke SMA Muhammadiyah 1 Taman, saya akan bisa mengaji dan sukses. Saat itu, saya masih belum bisa membaca Al-Qur’an,” kenangnya.
Tak butuh waktu lama, Smamita membantunya mewujudkan impian tersebut. Rutinitas mengaji di sekolah dan bimbingan dari kakak kelasnya membuatnya cepat memahami dan lancar membaca Al-Qur’an.
“Saya sangat bersyukur. Salah satu kakak kelas saya, yang wajahnya masih saya ingat hingga kini, dengan sabar membimbing saya. Alhamdulillah, berkat bimbingannya dan pembiasaan di sekolah, saya bisa mengaji saat masih duduk di semester satu,” ujarnya penuh haru.
Kesempatan itu menjadi momen yang sangat membahagiakan baginya.
“Saya semakin bangga ketika ada kegiatan Darul Arqam, di mana semua siswa diwajibkan bisa mengaji. Saya tunjukkan kepada semua bahwa saya sudah bisa. Itu adalah momen luar biasa yang tak terlupakan,” katanya.
Habidah berharap siswa-siswi Smamita saat ini juga memiliki semangat kuat untuk belajar dan bangga bersekolah di SMA Muhammadiyah 1 Taman.
“Menurut saya, masuk sekolah negeri bukanlah jaminan kesuksesan. Kesuksesan itu diraih dari semangat belajar yang tinggi, prestasi akademik yang baik, dan kerja keras untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Perjalanan Karier
Habidah memulai kariernya dari bawah. Pada tahun 1992, ia diterima sebagai karyawati di PT Samator Gas Industri. Dengan dedikasi dan kerja keras, ia terus berkembang hingga akhirnya dipercaya sebagai General Manager.
“Satu hal yang membuat saya bisa sampai di titik ini adalah doa orang tua serta keputusan saya memilih pendidikan yang tepat,” ujarnya.
Menurutnya, kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus diusahakan dengan kerja keras dan pilihan yang tepat.
“Saya mengikuti kata hati dalam menentukan masa depan, bukan sekadar ikut-ikutan memilih sekolah atau jurusan,” tambahnya.
Habidah merasa bangga menjadi lulusan Smamita. Baginya, pengalaman di sekolah Muhammadiyah tidak hanya membentuk akademiknya, tetapi juga membangun mental dan kepercayaan diri untuk menghadapi dunia kerja.
“Kekurangan yang saya miliki dulu justru menjadi motivasi untuk terus berkembang. Jangan pernah ragu untuk belajar dan banggalah menjadi bagian dari SMA Muhammadiyah 1 Taman,” pesannya kepada para siswa.
Sebagai penutup, Habidah berpesan bahwa kunci utama kesuksesan adalah keseimbangan antara usaha dan doa.
“Belajarlah dengan sungguh-sungguh, berdoalah, dan jangan pernah lupa berbakti kepada orang tua. Berkat doa merekalah saya bisa mencapai titik ini,” pungkasnya.
(Nashiiruddin/AS)
0 Komentar