Negara manapun tidak akan maju jika warganya tidak punya budaya literasi. Kebudayaan hidup karena literasi. Peradaban juga dicapai dengan budaya literasi. Bangsa nir-literasi mudah diperdaya pihak lain, hatta oleh sesama komponen bangsa sendiri.
Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis. Literasi juga bertemali dengan kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup yang lebih cerdas dan berbudaya tinggi. Hidup sendiri maupun kolektif menjadi tercerahkan karena modal literasi.
Karenanya bangsa Indonesia akan makin maju jika budaya literasinya bertumbuh-kembang secara luas yang melekat menjadi kebiasaan sehari-hari. Tiada detak jantung tanpa denyut literasi.
Bila ingin maju budaya literasi, kurangi obral budaya oral seperti gemar mengobrol, bercanda berlebihan, olok-olok, gosip, kehebohan, dan huru-hara yang membuat hidup kehilangan makna.
Ayuk generasi milenial dan gen-z bangun kehidupan maju dimulai dari kebiasaan membaca, menulis, dan gemar main informasi untuk hidup lebih berarti guna merebut masa depan milik kita. Bukan piawai main game dan rebahan melewati batas. Janganlah sia-siakan sedetik waktu berlalu tanpa kesadaran literasi!
Oleh : Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.
Read more: https://www.tabligh.id/2025/06/17/detak-jantung-literasi/
0 Komentar